Salam Prima dari Hatiii
sudahkah anda tertawa hari ini ?
jika belum luangkan 1 menit anda hari ini untuk mencari hal-hal lucu dan kemudian tertawalah...
kali ini saya memuat informasi tentang pengukuran panggul dimana ilmu ini saya dapatkan dari mata kuliah Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan .
selamat membacaa...
Pengukuran Panggul
A. PAP (Pintu Atas Panggul) :
Konjugata diagonalis :pinggir bawah symphisis pubis ke promontorium :12,5 cm
Konjugata vera : pinggir atas symphisis pubis ke promontorium : konjugata diagonalis - 1,5 cm = 11 cm
Konjugata transversa : antar dua linea innominata : 12 cm
Konjugata obliqua : 13 cm
B. RTP :
Bidang
luas panggul : pertengahan symphisis ke pertemuan os sacrum 2 dan
3. Sekitar 12,75 x 12,5 cm. Dalam persalinan tidak mengalami
kesukaran.
Bidang sempit panggul : tepi bawah symphisis menuju spina ischiadica. Sekitar 11,5 x 11 cm.
Jarak kedua spina 10 - 11 cm.
C. PBP (Pintu Bawah Panggul):
Anterior posterior : pinggir bawah symphisis ke os coccygis : 10 - 11 cm.
Melintang : 10,5 cm.
Arcus pubis : lebih dari 90 derajat
Ukuran-ukuran luar panggul
Ukuran-ukuran
luar ini masih dapat dipergunakan dimana pelvimetri roentgen sulit
dilakukan. Dengan cara ini masih dapat ditentukan secara garis besar
jenis, bentuk, dan ukuran-ukuran panggul apabila dikombinasikan dengan
pemeriksaan dalam. Alat-alat yang dipakai antara lain jangkar-jangkar
panggul Martin, Oseander, Collin, Boudeloque dan sebagainya.
Adapun yang diukur adalah:
1. Distansia spinarum (± 24 cm-26 cm); jarak antara kedua spina iliaka anterior superior sinistra dan dekstra.
2. Distansia kristarum (±
28 cm-30 cm); jarak yang terpanjang anatar dua tempat yang simetris
pada krista iliaka sinistra dan dekstra. Umumnya ukuran-ukuran ini tidak
penting, tetapi bila ukuran ini lebih kecil 2-3 cm dari angka normal,
maka dapat dicurigai panggul itu patologik.
3. Distansia oblikua eksterna (ukuran
miring); jarak antara spina iliaka posterior sinistra dan spina iliaka
anterior superior dekstra dan dari spina iliaka posterior dekstra ke
spina iliaka anterior superior sinistra. Kedua ukuran ini bersilang.
Jika panggul normal, maka kedua ukuran ini tidak banyak berbeda, akan
tetapi, jika panggul itu asimetrik (miring), maka kedua ukuran itu jelas
berbeda sekali.
4. Distansia intertrokanterika; jarak antara kedua trokanter mayor.
5. Konjugata eksterna (Boudeloque) ± 18 cm; jarak antara bagian atas simfisis ke prosessus spinosus lumbal 5.
6. Distansia tuberum (±
10,5 cm); jarak anatara tuber iskii kanan dan kiri. Untuk mengukurnya
dipakai Oseander. Angka yang ditunjuk jangkar harus ditambah 1,5 cm
karena adanya jaringan subkutis antara tulang dan ujung jangkar, yang
menghalangi pengukuran secara tepat. Bila jarak ini kurang dari normal,
dengan sendirinya arkus pubis lebih kecil dari 90 derajat.
D. Bidang-bidang :
(1) Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas symphisis dan promontorium
(2) Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir bawah symphisis.
(3) Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina ischiadika kanan dan kiri.
(4) Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os coccygis
E. Jenis Panggul
Berdasarkan pada ciri-ciri bentuk pintu atas panggul, ada 4 bentuk pokok jenis panggul :
(1) Ginekoid : paling ideal, panggul perempuan, diameter anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat : 45%
(2) Android : panggul pria, PAP segitiga, diameter transversa dekat dengan sacrum. segitiga : 15%
(3) Antropoid : agak lonjong seperti telur, diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa.
(4) Platipeloid : picak, diameter transversa lebih besar daripada diameter anteroposterior, menyempit arah muka belakang : 5%
okee itu saja duluu yaa, terimakasih atas kunjungannya dan semoga hari anda menyenangkannn...........